Hidup dengan
keterbatasan fisik atau cacat tentu tidak diinginkan semua orang. Tetapi sebuah
kecelakaan yang menyebabkan kecacatan, telah menimpa tiga orang tamu Kick Andy
kali ini. Mereka sempat terbelenggu depresi. Namun mereka bangkit dan semangat
menjalani har-hari kehidupannya.
Tahun 2006 sebuah
kecelakaan tragis menimpa Hasan Basri. Pria asal Bogor ini tersetrum aliran
listrik tegangan tinggi saat membersihkan papan reklame. Kedua tangan, ketiak
dan punggung Hasan gosong tersengat listrik. Pasca kejadian yang mengerikan
tersebut, Hasan harus merelakan kedua tanggannya diamputasi karena kondisinya
sudah membusuk.
Hidup tanpa dua tangan
membuat Hasan terpuruk. Namun didorong rasa syukur karena masih diberi
kesempatan hidup, Hasan bangkit. Ia belajar mandiri dengan kondisi fisiknya
yang baru. Ia pun mulai merintis usaha setelah dianggap tidak mampu bekerja di
perusahaan tempat ia bekerja. Kini, selain memiliki usaha di bidang pembuatan
tas, Hasan juga menjadi ketua dalam organisasi Himpunan Disabilitas Indonesia
yang ia dirikan.
Kisah tragis berikutnya
datang dari aparat kepolisian bernama Beni Hendrik. Polisi berpangkat Aipda ini
mengalami kecelakaan tragis saat mengevakuasi kecelakaan lalu lintas di Jalan
Raya Nagrek. Saat itu, posisi Beni berada diantara mobil derek dan truk yang
akan dipindahkan. Tiba-tiba, bus dengan kecepatan tinggi menabrak truk yang
kemudian menabrak Beni, hingga membuat dirinya terpental sejauh 20 meter. Lutut
Beni hancur. Atas saran dokter kedua kakinya harus diamputasi.
Beni shock dan
terpuruk. Selama satu setengah tahun ia depresi karena tidak terima dengan
kondisi fisiknya. Beruntung Beni memiliki istri dan keluarga yang selalu
memberikan semangat. Beni pun bangkit dan kembali menjalani aktivitasnya
sebagai polisi.
Sama seperti Hasan dan
Beni, Supriyatna juga mengalami kecelekaan saat melakukan pekerjaannya. Pria
yang bekerja di sebuah pabrik di Cikarang ini tertimpa lift barang yang
mengakibatkan kaki kirinya hancur. Ia pun terpaksa kehilangan kaki kirinya, dan
kemudian memasang kaki palsu.
Berkat dukungan istri,
Supriyatna bangkit. Dengan keterbatasannya ia belajar untuk mandiri. Kini
Supriyatna sudah bisa mengendarai sepeda motor sendiri. Ia juga bersyukur
karena masih diterima bekerja di pabrik tempat ia bekerja.
Kisah Hasan, Beni dan
Supriyatna menjadi bukti bahwa cacat bukanlah kiamat. Selalu ada jalan bagi
orang-orang yang bersyukur dan mau berusaha untuk maju.
Dan jangan lupa saksikan Live nya Kick Andy, Episode Cacat Bukan Kiamat pada malam ini pukul 20.05 WIB hanya di MetroTv . .
Sumber:kickandy.com
Sumber:kickandy.com
No comments:
Post a Comment