Friday, May 29, 2015

Kick Andy, Episode Cacat Bukan Kiamat

Berikut merupakan kisah dari narasumber kickandy pada minggu kali ini tanggal 29 mei 2015 pada episode Cacat Bukan Kiamat:

Kick Andy, Episode Cacat Bukan Kiamat

Hidup dengan keterbatasan fisik atau cacat tentu tidak diinginkan semua orang. Tetapi sebuah kecelakaan yang menyebabkan kecacatan, telah menimpa tiga orang tamu Kick Andy kali ini. Mereka sempat terbelenggu depresi. Namun mereka bangkit dan semangat menjalani har-hari kehidupannya.

Tahun 2006 sebuah kecelakaan tragis menimpa Hasan Basri. Pria asal Bogor ini tersetrum aliran listrik tegangan tinggi saat membersihkan papan reklame. Kedua tangan, ketiak dan punggung Hasan gosong tersengat listrik. Pasca kejadian yang mengerikan tersebut, Hasan harus merelakan kedua tanggannya diamputasi karena kondisinya sudah membusuk.

Hidup tanpa dua tangan membuat Hasan terpuruk. Namun didorong rasa syukur karena masih diberi kesempatan hidup, Hasan bangkit. Ia belajar mandiri dengan kondisi fisiknya yang baru. Ia pun mulai merintis usaha setelah dianggap tidak mampu bekerja di perusahaan tempat ia bekerja. Kini, selain memiliki usaha di bidang pembuatan tas, Hasan juga menjadi ketua dalam organisasi Himpunan Disabilitas Indonesia yang ia dirikan.

Kisah tragis berikutnya datang dari aparat kepolisian bernama Beni Hendrik. Polisi berpangkat Aipda ini mengalami kecelakaan tragis saat mengevakuasi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nagrek. Saat itu, posisi Beni berada diantara mobil derek dan truk yang akan dipindahkan. Tiba-tiba, bus dengan kecepatan tinggi menabrak truk yang kemudian menabrak Beni, hingga membuat dirinya terpental sejauh 20 meter. Lutut Beni hancur. Atas saran dokter kedua kakinya harus diamputasi.

Beni shock dan terpuruk. Selama satu setengah tahun ia depresi karena tidak terima dengan kondisi fisiknya. Beruntung Beni memiliki istri dan keluarga yang selalu memberikan semangat. Beni pun bangkit dan kembali menjalani aktivitasnya sebagai polisi.

Sama seperti Hasan dan Beni, Supriyatna juga mengalami kecelekaan saat melakukan pekerjaannya. Pria yang bekerja di sebuah pabrik di Cikarang ini tertimpa lift barang yang mengakibatkan kaki kirinya hancur. Ia pun terpaksa kehilangan kaki kirinya, dan kemudian memasang kaki palsu.

Berkat dukungan istri, Supriyatna bangkit. Dengan keterbatasannya ia belajar untuk mandiri. Kini Supriyatna sudah bisa mengendarai sepeda motor sendiri. Ia juga bersyukur karena masih diterima bekerja di pabrik tempat ia bekerja.

Kisah Hasan, Beni dan Supriyatna menjadi bukti bahwa cacat bukanlah kiamat. Selalu ada jalan bagi orang-orang yang bersyukur dan mau berusaha untuk maju.

Dan jangan lupa saksikan Live nya Kick Andy, Episode Cacat Bukan Kiamat pada malam ini pukul 20.05 WIB hanya di MetroTv . .

Sumber:kickandy.com

No comments:

Post a Comment